Kita sebagai umat Islam yang beriman
kepada Allah SWT, sudah menjadi keharusan untuk mengetahui sejarah nabi
Muhammad Saw yang telah berjuang untuk Islam dan umatnya. Ajarannya sangat
universal, tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan
duniawi.
1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada
hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tanggal 20
April 571 Masehi dalam keadaan yatim. Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan
peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin
menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh
pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).
Nabi Muhammad saw pertama kali disusui
oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari.
Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad.
Nabi Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat
tahun. Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi
Muhammad saw.
2. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah
Sejak kecil Muhammad Saw jauh dari
tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan
berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur,
karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).
3. Pernikahan dan Istri-istri Nabi Muhammad Saw
Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad
saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40
tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw
setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya. Selain
Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zam’ah, Aisyah binti Abu
Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti
Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah
(Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.
Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan
mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra.
4. Anak dan Putri Nabi Muhammad Saw
Anak dan putri nabi Muhammad saw
adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.
Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah.
Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa.
5. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah
Turunnya wahyu pertama QS. Al-A’laq:
1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi
awal kerasulan Muhammad saw. Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw
pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya.
Khadijah menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah
menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan
kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang
tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana." Khadijah
lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta
Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira,
Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat
yang pernah datang kepada nabi Musa As.
"Andai
kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu" kata
Waraqah. "Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad Saw.
"Ya…," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).
6. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun
ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak
dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh
pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt
menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala
mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota
Madinah. Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul
Awwal tahun 1 Hijriyah.
7. Peperangan Nabi Muhammad Saw
Yang
mendasari peperangan nabi Muhammad Saw adalah ayat-ayat berikut :
·
"Telah diizinkan (berperang) bagi
orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj:
39).
· "Perangilah
di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas,
sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS.
Al-Baqarah: 190).
Dari sini jelas bahwa peperangan nabi
Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk
islamisasi apalagi balas dendam. Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada
sebanyak 27 kali.
8. Akhlak Nabi Muhammad Saw
Allah SWT
menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4:
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur"
a.
Kesabaran
Nabi Muhammad Saw
Tidak sedikit beban yang ditanggung
oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan,
makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang
musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.
b.
Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw
Kasarnya tindakan pengusiran penduduk
Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan
mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar
Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan
tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat
penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan
gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).
9. Keistimewaan yang Allah
Berikan Kepadanya
·
diberi kemenangan dengan rasa takut
(yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan,
- bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya,
- dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya
- diberi syafa’at
- dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Keistimewaannya di hari kiamat
Dari
Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang
diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya
di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim).
11.
Nabi
Muhammad Saw Wafat
Beliau
saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan
usia 63 tahun.
Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca :
"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى."
Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca :
"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar